Pengunjung Online

Saturday, November 4, 2017

Kyai Galang Sewu Panglima Perang Diponegoro di Semarang

Kyai Galang Sewu

 
(Ilustrasi Pangeran Diponegoro yang juga mirip dengan Sosok Kyai Galang Sewu berkuda)

Beliau di kenal oleh warga sekitar dengan sebutan Kyai Galang Sewu. Beliau lahir sekitar tahun 1790-an. Berasal dari keluarga Bustaman Semarang, yaitu cucu dari Kyai Bustaman. Kyai Bustaman berputra sekitar 11 orang diantaranya adalah Kyai Ngabei Surodirdjo. Kyai Ngabei Surodirdjo berputra sekitar 11 orang. Diantaranya yang pertama adalah Kyai Adipati Surohadimenggolo (Pangeran Terboyo), dan Urutan kesepuluh adalah RM. Suryo Kusumo atau Kyai Galang Sewu serta Kakak beliau bernama RM. Yuda Widarmo (R. Sukar).

Para Sesepuh kampung tembalang mengisahkan bahwa, Kyai Galang Sewu adalah termasuk panglima perang Pangeran Diponegoro untuk wilayah semarang dan sekitarnya. Saat terjadi peperangan di Jatingaleh Semarang yang meluas sampai ungaran beliau Sang Pangeran dibantu oleh Kyai Galang Sewu dan keluarganya. Termasuk Kakak Kyai Galang Sewu yang bernama R. Sukar. Sehingga ketika Pangeran Diponegoro di asingkan ke Makasar Sulawesi maka R. Sukar pun ikut ke pengasingan bersama rombongan. Kyai Galang Sewu sendiri berjuang dan menyebarkan agama islam di wilayah Tembalang dan sekitarnya sehingga meninggal dan dimakamkan di area pemakaman samping gedung Prof. Soedarto SH ditengah Kampus Undip. Pernah suatu cerita saat penjajahan belanda ketika pesawat belanda melewati diatas makam beliau, maka pesawat tersebut hilang kendali dan terjatuh.

Cerita lain para sesepuh tentang sosok Kyai Galang Sewu yang cukup fenomenal adalah tentang perkataan beliau Bahwa nanti suatu saat di atas tanah ini akan bermunculan banyak sekali jamur-jamur. Perkataan beliau belum bisa dimengerti saat itu. Tapi sekitar tahun 1980an dibangunlah Kampus bernama Politeknik Undip diatas tanah yang dulu di diami oleh Kyai Galang Sewu. Berangsur angsur setelah Politeknik Undip (Polines) berdiri maka Kampus Universitas Diponegoro Semarang pindah naik ke Tembalang Semarang di sekitar komplek Makam Kyai Galang Sewu. Muncul kembali Universitas Pandanaran dan Politeknik Kesehatan (Politekes) Semarang. Sehingga di area sekitar kampus dibangun apartemen serta kos kosan dan ruko-ruko juga sektor ekonomi lainya mulai bermunculan. Ternyata arti dari perkataan Kyai Galang Sewu adalah ini. 

Kampus Polines

Kampus Politekkes Semarang

Kampus Undip Tembalang Semarang

Kampus Universitas Pandanaran Tembalang Semarang
  

Penuturan Kyai Sam'ani Khoirudin Pengasuh Ponpes Kyai Galang Sewu.

Sekian sejarah singkat tentang Kyai Galang Sewu. Semoga bermanfaat.




No comments:

Post a Comment